Post Details

research
  • 01 Mar 2024

Ciri Ciri DBD Yang Berbahaya ! Namun Wajib kamu Ketahui Sebelum Terkena !

Demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi penyakit yang terkenal terutama di daerah tropis dan subtropis. Pelajari gejala dan ciri-ciri dbd penyakit demam berdarah agar Anda mengetahui cara melakukan pengobatan dan pencegahan yang efektif.

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang biasanya hidup di daerah hangat dan lembab

Ciri-Ciri penyakit DBD perlu diwaspadai

Virus demam berdarah penyebab demam berdarah disebarkan melalui nyamuk yang berkembang biak di lingkungan yang banyak genangan air. Nyamuk ini menularkan virus ketika mereka menghisap darah manusia. Agar lebih waspada, sebaiknya ketahui gejala dan ciri-ciri demam berdarah berikut ini:

  • Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada otot, tulang dan sendi.
  • buruk
  • Memuntahkan.
  • Sakit di belakang mata.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Bintik merah pada kulit.

Apakah penderita DBD mengalami demam yang fluktuatif? Itu benar. Dalam beberapa kasus, gejala demam berdarah bisa parah dan sangat mengancam jiwa. Selain itu, virus ini juga menyebabkan penurunan drastis jumlah trombosit dalam tubuh.

Penurunan trombosit ini dapat menimbulkan gejala berikut:

  • Sakit perut yang parah.
  • Muntah terus berlanjut, dalam beberapa kasus disertai darah.
  • Gusi atau hidung berdarah.
  • Urine dan feses mengandung darah.
  • Pendarahan di bawah kulit dengan ditandai adannya flek atau lebam.
  • Sulit bernapas.
  • Kulit terasa dingin atau lembab.
  • Kelemahan.
  • Kecemasan karena ketidaknyamanan.

Faktanya, gejala DBD, bahkan pada anak-anak, bisa terjadi dalam beberapa fase. Oleh karena itu, orang tua juga harus mengetahui bahwa ini adalah stadium demam berdarah pada anak.

Tips mencegah gejala demam berdarah

Selain mengenali gejala dan ciri-ciri demam berdarah, Anda perlu mengetahui faktor risiko yang meningkatkan risiko Anda tertular penyakit ini. Faktor-faktor ini meliputi: Kawasan merupakan habitat nyamuk Aedes aegypti.

Anda pernah menderita demam berdarah sebelumnya, yang dapat meningkatkan risiko infeksi ulang. Salah satu upaya pencegahan penyakit demam berdarah adalah dengan vaksinasi Pakar kesehatan merekomendasikan vaksin ini untuk masyarakat berusia 9 hingga 45 tahun, terutama yang tinggal di daerah tropis dan subtropis. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda dan keluarga lakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk.

Gunakan AC

Nyamuk demam berdarah paling aktif dari matahari terbit hingga terbenam. Menggunakan AC saat cuaca panas dapat mengurangi resiko penyebaran nyamuk karena tidak menyukai udara dingin.

Kenakan pakaian tertutup

Tips mencegah penyakit demam berdarah selanjutnya adalah dengan memakai pakaian tertutup. Misalnya saja baju dan celana, kaos kaki dan sepatu. Langkah ini sangat penting terutama bagi mereka yang tinggal di daerah tropis dan subtropis.

Menyalakan obat nyamuk

Saat ini, obat nyamuk sudah banyak jenisnya, seperti semprotan, penolak nyamuk, dan lotion. Semprotkan atau oleskan lotion pengusir nyamuk sebelum tidur. Saat musim hujan tiba, Anda mungkin perlu lebih sering menggunakan lotion pengusir nyamuk karena nyamuk lebih mudah berkembang biak di musim hujan.

Hancurkan habitat nyamuk

Nyamuk biasanya berkembang biak di genangan air di sekitar rumah, seperti saluran air, pot bunga, tangki air, dan kolam. Bersihkan kolam dan semua tangki air minimal seminggu sekali. Ingatlah juga untuk membuang atau menyimpan barang bekas yang mungkin menampung air.

Demikianlah pembahasan mengenai gejala dan ciri DBD semoga bermanfaat untuk anda