Karya sastra ada bermacam-macam termasuk puisi. Puisi dalam bentuk puisi. Jadi, melalui puisi kamu bisa mengungkapkan apa yang ada dalam hatimu entah itu senang, sedih, marah dan lain-lain.
Sahabat Medcom, tahukah kalian apa itu puisi? Mari kita bahas lebih detail puisi yang dikutip di laman Ruangguru berikut ini
Puisi adalah jenis puisi kuno yang berasal dari Persia (sekarang Iran). Puisi masuk ke nusantara bersamaan dengan Islam
Ciri utama puisi tersebut adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu Kuno. Awalnya puisi merujuk pada tradisi sastra puisi di Arab Saudi, namun seiring berjalannya waktu puisi tersebut mengalami perkembangan dan modifikasi lebih lanjut hingga menjadi khusus Melayu.
Puisi selalu tunduk pada kaidah rima dan bait. Ada beberapa ciri puisi yang dapat membedakan puisi dengan karya sastra lainnya, yaitu:
Bahasa yang digunakan dalam puisi masih berupa bahasa kiasan. Perumpamaan adalah perumpamaan atau perumpamaan.
Jadi makna sebenarnya tidak tersampaikan. Fungsi penggunaan bahasa kiasan dalam puisi adalah untuk menyampaikan rasa keindahan dan menekankan pentingnya apa yang disampaikan.
Ada lima jenis puisi: puisi spanduk, puisi romantis, puisi alegoris, puisi sejarah, dan puisi religi. Kelima jenis puisi tersebut dibedakan menurut isinya. Berikut penjelasannya:
Panji bercerita tentang kehidupan di istana. Baik pada orang yang
datang dari sana maupun pada mereka yang tinggal di sana. Misalnya sajak Ken Tambunan.
Puisi romantis adalah tentang cinta. Biasanya ditemukan dalam cerita-cerita penghiburan, legenda atau cerita rakyat. Contoh puisi romantis adalah puisi Bidasari yang menceritakan kisah seorang putra raja yang ditinggalkan ibunya.
Puisi alegoris menceritakan kisah cinta ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Disebut puisi alegoris karena cerita yang terkandung di dalamnya mengandung sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh puisi figuratif adalah Puisi Burung Kolibri.
Puisi ini menceritakan tentang gagalnya suatu hubungan cinta karena perbedaan kedudukan atau pangkat. Dalam cerita tersebut, ada seorang laki-laki yang mencintai seorang gadis yang berstatus lebih tinggi, namun gadis tersebut menolaknya.
Salah satu penulis Syair puisi religi pertama adalah Hamzah Fansuri. Karya-karyanya termasuk "Puisi dari Perahu."
KOMENTARI TULISAN INI