Ciri Penyakit Rematik merupakan reaksi peradangan pada persendian yang terjadi akibat kondisi autoimun. Rematik sering kali diklasifikasikan dalam penyakit radang sendi yang meliputi rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, atau lupus.
Gejala dan tingkat keparahan rematik yang diderita setiap orang mungkin berbeda-beda. Ada yang keluhannya ringan, ada pula yang keluhannya sangat parah hingga tidak mampu beraktivitas.
Macam-macam ciri umum rematik
Meski bisa berbeda-beda pada setiap orang, berikut beberapa ciri-ciri rematik yang paling umum:
Nyeri sendi merupakan gejala rematik yang paling umum. Rasa sakitnya berdenyut-denyut, bisa datang dan pergi, atau terjadi terus menerus. Nyeri ini biasanya terdapat pada banyak persendian, antara lain sendi tangan, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Penatalaksanaan penyakit rematik tidak hanya sekedar perbaikan keluhan, namun juga fungsi dan dampaknya terhadap aktivitas penderitanya.
Selain nyeri sendi, pembengkakan sendi akibat reaksi peradangan pada penderita gangguan autoimun juga merupakan ciri rematik. Pada beberapa orang, pembengkakan ini bisa sangat parah hingga menyebabkan perubahan bentuk jari tangan, pergelangan kaki, atau tangan.
Ciri-ciri rematik lainnya adalah persendian terasa kaku. Keluhan ini biasanya terjadi lebih dari 30 menit setelah bangun tidur di pagi hari atau setelah berbaring dalam jangka waktu tertentu.
Jika berada di jari, Anda mungkin tidak bisa menekuk jari atau mengepalkan tangan dengan benar.
Daerah persendian terasa hangat dan tampak merah
Artritis akibat kelainan autoimun juga bisa menyebabkan area sendi terasa hangat dan tampak merah.
Ini tidak hanya terbatas pada nyeri sendi, kelelahan juga merupakan salah satu ciri rematik. Meski mekanisme pasti rematik dapat menyebabkan kelelahan belum diketahui, namun ciri-ciri rematik terjadi terus menerus bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain gejala di atas, rematik juga bisa menimbulkan gejala tersendiri. Misalnya, ruam yang khas bisa jadi merupakan tanda rematik akibat lupus.
Rematik diobati sesuai dengan penyebab utamanya. Berikut cara mengobati rematik yang dianjurkan dokter:
Untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat rematik, dokter biasanya meresepkan obat-obatan berikut ini:
Selain menggunakan obat-obatan, dokter dapat mengombinasikannya dengan terapi fisik. Berbagai jenis terapi fisik dilakukan untuk memperkuat otot dan melatih persendian agar lebih fleksibel.
Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan terapi okupasi jika gejala rematik parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari. Perawatan ini bertujuan untuk melindungi sendi dengan berbagai alat, seperti perban atau plester.
Selain pengobatan medis yang telah disebutkan di atas, Anda juga dapat melakukan beberapa perawatan di rumah sebagai berikut:
Jika beberapa pengobatan yang dilakukan tidak dapat mengatasi ciri-ciri rematik tersebut, dokter akan menyarankan tindakan operasi. Beberapa metode yang dapat digunakan antara lain:
Prosedur endoskopi dilakukan dengan membuat sayatan kecil. Melalui sayatan ini, dokter memasukkan selang kecil yang dilengkapi kamera dan pisau bedah.
Dengan menggunakan alat ini, dokter bisa langsung melihat status artikel masalahnya
Ciri Ciri Rematik Jika kerusakan sendi parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi penggantian sendi atau artroplasti. Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengembalikan kinerja sendi.
Jika Anda menderita gejala rematik dan sudah mencoba tips di atas namun tidak ada perbaikan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Anda juga harus memeriksakan diri jika Anda merasa nyeri semakin parah, tiba-tiba tidak bisa bergerak sendiri, atau jika Anda demam.
KOMENTARI TULISAN INI