“Pada usia kehamilan 37 minggu, kandungan ibu kira-kira sebesar seikat sawi. Bayi tersebut diperkirakan memiliki panjang dari kepala hingga kaki sekitar 48 sentimeter dan berat sekitar 2,85 kilogram. Si kecil juga telah melatih keterampilan terpenting yang ia perlukan setelah lahir, yaitu bernapas.”
Para ibu harus menunggu dengan tidak sabar hingga bayinya lahir ke dunia. Pada awal kehamilan minggu ke-37, bayi sudah siap dilahirkan karena perkembangan fisiknya hampir selesai. Namun, hanya sekitar 5% bayi yang lahir tepat waktu. Jadi jangan khawatir jika bayinya tidak kunjung lahir.
Sebaiknya ibu fokus pada tumbuh kembang anaknya. Mari kita lihat perkembangan janin pada minggu ke-37 di sini.
Pada usia kehamilan 37 minggu, ukuran janin ibu kira-kira sebesar seikat sawi, dengan panjang kepala hingga ujung kaki sekitar 48 sentimeter, dan berat badan sekitar 2,85 kilogram. Banyak sekali perkembangan yang terjadi pada buah hati tersayang di minggu ini. Bisa dikatakan pembangunan pada tahap ini sama dengan tahap penyelesaian.
Padahal, bagian tubuh dan organ dalam bayi sudah terbentuk pada minggu-minggu kehamilan sebelumnya. Jadi perkembangan yang terjadi minggu ini hanyalah penyempurnaan saja agar si kecil siap dilahirkan ke dunia.
Pada perkembangan janin usia 37 minggu, kepala bayi dikelilingi dan dilindungi oleh tulang panggul ibu, bertumpu pada rongga panggul. Kebanyakan bayi juga memiliki rambut lebih panjang dari 3,5 sentimeter. Namun ada juga bayi yang masih belum memiliki rambut sama sekali yaitu botak.
Biasanya tergantung pada hormon ibu hamil. Selain itu, bulu-bulu halus yang tumbuh di sekujur tubuh bayi yang disebut juga lanugo akan hilang saat bayi menelan. Kemudian bayi mengeluarkan bahan yang disebut mekonium melalui tinja pertamanya saat lahir.
Pada minggu ke-37, si kecil telah mengembangkan keterampilan terpenting yang ia perlukan setelah lahir: bernapas. Ia bernapas dengan mengambil cairan ketuban dan mengeluarkannya. Selain itu, pergerakan menjadi lebih aktif.
Si kecil semakin sering berputar, meregangkan tubuh, mengayun-ayun, dan semakin menikmati isapan jempol. Dia juga suka berguling-guling dan mengedipkan mata. Perkembangan koordinasi bayi juga meningkat sehingga ia dapat menggenggam jari-jarinya.
Panca indera si kecil juga berkembang kuat dan ia mulai mengenali suara ibunya. Jika senter diarahkan ke rahim, bayi juga bisa menoleh ke arah cahaya di dalam rahim.
Pada minggu ke-37 perkembangan janin, ibu mungkin kehilangan sumbat lendir yang menutupi rahim ibu untuk melindunginya dari infeksi. Sumbatan lendir ini mungkin hilang berminggu-minggu, berhari-hari, atau beberapa jam sebelum kelahiran.
Sumbat lendir berubah warna menjadi transparan, merah muda, kekuningan atau berdarah. Saat leher rahim melebar untuk memberikan ruang bagi bayi untuk dilahirkan, sumbat tersebut terlepas dari tubuh.
Selain rasa tidak nyaman akibat perut yang membesar, Anda juga mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari. Hal ini disebabkan karena rasa takut melahirkan dan tanggung jawab sebagai orang tua.
Meski keputihan merupakan hal yang wajar, namun hati-hati jika melihat lendir menggumpal disertai bercak darah. Karena itu merupakan tanda dimulainya proses persalinan ibu. Jika cairan yang keluar semakin banyak, sebaiknya segera hubungi dokter.
Untuk membantu tips melahirkan ibu lancar melahirkan nantinya, berikut perawatan kehamilan yang bisa ibu lakukan di minggu ke-37:
Nah itulah beberapa perkembangan pada ibu bayi di usia 37 minggu dengan selalu pengawasan parah ahli kandungan bayi.
KOMENTARI TULISAN INI