Post Details

research
  • 19 Feb 2024

Tips Agar Melahirkan Normal Lancar Dan Tidak Sakit

Metode lahiran menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, hingga 50 persen dari 201 wanita yang disurvei mencoba untuk menginduksi persalinan.

Menurut situs Orami, jika usia kehamilan ibu sudah memasuki minggu ke-40 kehamilan, tidak ada salahnya mencoba tips melahirkan ibu hamil 9 bulan berikut ini agar persalinan lancar.

1. Olah raga untuk ibu hamil

Mempersiapkan proses persalinan dan melatih beberapa gerakan sebelum menghadapi momen persalinan terpenting bagi setiap ibu membantu ibu merasa lebih tenang, sehingga proses persalinan berjalan lancar bahkan Anda bisa melahirkan normal tanpa jahitan.

Jika diarahkan oleh dokter atau bidan, ibu dapat mengikuti senam kehamilan kelompok kecil selama kehamilan.

Pada kelas senam prenatal ini ibu hamil mempelajari gerakan-gerakan senam untuk melenturkan daerah rahim, menguatkan otot dasar panggul, membahas kehamilan dan persalinan, simulasi proses persalinan, meningkatkan efektifitas kontraksi rahim, dan memperlancar proses persalinan. untuk memastikan pengiriman. dengan lancar.

2. Posisi jongkok

Posisi ini sangat memungkinkan terjadinya persalinan yang lembut karena membuka panggul dan meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah sehingga mendorong kepala janin ke luar. Namun posisi jongkok ini sangat melelahkan, oleh karena itu ibu perlu sering melakukannya selama hamil dan terutama pada masa sebelum melahirkan.

Tahukah kamu, ibu? Mengepel lantai dengan tangan sambil jongkok juga menjadi tips bagi ibu hamil yang memasuki bulan ke-9 agar persalinannya bebas repot.

Jika ibu rajin dalam hal ini, kemungkinan panggul sempit pasti bisa dihilangkan dan berbagai kendala serta rasa sakit saat proses melahirkan bisa dikurangi.

Saat membersihkan sambil jongkok, lakukan gerakan berdiri dengan kaki ditekuk, lengan vertikal, serta telapak tangan dan lutut ditekan ke lantai.

Kemudian angkat pinggang dan panggul, turunkan kepala dan hitung sampai delapan. Selanjutnya, angkat kepala dan gerakkan kain pel dengan tangan untuk membersihkan lantai.

Namun ibu harus selalu berhati-hati saat membersihkan lantai karena lantai dapat menjadi licin dan ibu dapat terjatuh atau terpeleset sehingga berpotensi membahayakan janin, menyebabkan pendarahan dan berbagai komplikasi kehamilan.

Apalagi bila ibu mengeluh sakit punggung atau pinggang. Wah, itu bisa berbahaya! Latihan jongkok ringan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan jeruji kayu atau besi, kursi, meja, railing tangga dan lain-lain. Sering-seringlah melakukannya ya, Moms.

3. Mempunyai hubungan antara laki-laki dan perempuan

Berhubungan seks dengan pasangan pada beberapa minggu terakhir sebelum melahirkan dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang merangsang proses persalinan. Selain itu, air mani suami Anda juga dapat membantu melenturkan dan melebarkan leher rahim.

Namun, ibu harus selalu berhati-hati saat berhubungan seks dan melakukannya dengan posisi senyaman mungkin dengan risiko minimal. Posisi yang disarankan adalah wanita di atas.

4. Lakukan pemijatan perineum

Mulai minggu ke 34, mulailah memijat lembut perineum Anda (area antara lubang vagina dan anus) dengan minyak gandum atau minyak almond manis untuk mencegah rasa sakit pada persalinan berikutnya.

Saat melahirkan, ibu lebih percaya diri dengan kemampuan tubuhnya sendiri dalam mengatasi masalah tersebut dan nantinya lebih rileks saat mendorong bayi keluar. Meski cukup sulit, namun ibu tidak akan terlalu merasakan sakit.

5. Ibu hamil harus tetap aktif

Penting untuk tetap aktif selama melahirkan normal. Sederhana saja, ibu cukup berjalan-jalan di rumah selama proses persalinan, ibu tidak perlu obat pereda nyeri dan kemungkinan besar akan menjalani proses persalinan lebih cepat dari perkiraan.