Alpara Obat Apa adalah obat batuk dan pilek yang mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCl, chlorpheniramine maleate, dan dextromethorphan HBr. Dextromethorphan HBr sebagai obat antitusif yang dapat menekan refleks batuk. Parasetamol digunakan untuk menurunkan demam dan sakit kepala. Phenylpropanolamine hydrochloride digunakan untuk mengobati gejala hidung tersumbat. Klorfeniramin maleat bertindak sebagai obat antihistamin atau antialergi dan digunakan untuk mengobati gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin disertai batuk.
Ada dua jenis produk Alpara yang tersedia di Indonesia berdasarkan bentuk obatnya:
Tiap kaplet Alpara mengandung parasetamol 500 mg, fenilpropanolamin HCl 12,5 mg, klorfeniramin maleat 2 mg, dan dekstrometorfan HBr 15 mg.
Sirup Alpara 5 ml mengandung parasetamol 125 mg, fenilpropanolamin HCl 3,125 mg, klorfeniramin maleat 0,5 mg, dan dekstrometorfan HBr 3,75 mg.
Penggunaan obat alpara
Obat ini meredakan gejala influenza seperti batuk, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin.
Parasetamol 500 mg, Phenylpropanolamine HCl 12,5 mg, Klorfeniramin Maleat 2 mg, Dekstrometorfan HBr 15 mg
Dewasa dan diatas 12 tahun: 1 kaplet 3 kali sehari. Anak 6-12 tahun: 0,5 kapsul 3 kali sehari
Setelah Habis Makan Pasien jantung atau diabetes. Pasien dengan disfungsi hati yang parah. Pasien dengan hipersensitivitas terhadap komponen obat ini.
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotorik, takikardia, aritmia, mulut kering, jantung berdebar, retensi urin. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan dalam jumlah banyak dapat merusak fungsi hati.
Dosis Alpara dan aturan pakai
Tergantung jenis obatnya, dosis Alpara untuk mengurangi gejala flu adalah sebagai berikut:
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
Anak-anak 6 hingga 12 tahun: 1/2 kapsul 3 kali sehari.
Anak-anak 6 sampai 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari
Di atas Anda bisa melihat salah satu obat Alpara dan kegunaannya telah dijelaskan di atas.
KOMENTARI TULISAN INI