Cinta adalah ekspresi perasaan yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai perasaan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam konteks filosofis, cinta adalah kualitas baik yang membawa dalam dirinya semua perasaan kebaikan, belas kasihan, dan kasih sayang.
Menurut pendapat lain, cinta adalah tindakan/aktivitas aktif seseorang terhadap objek lain yang berupa pengorbanan, empati, perhatian, kasih sayang, tolong-menolong, ketaatan pada perkataan, ketaatan, ketaatan dan kemauan melakukan apa yang diinginkan objek tersebut.
Semua makhluk hidup bisa mengalaminya. Waktu juga mempengaruhi penggunaan kata cinta.
Menurut Zick Rubin, cinta adalah suatu sikap yang ditunjukkan seseorang terhadap orang lain, yang mempunyai nilai-nilai tertentu, yang mempunyai perasaan dan yang mempengaruhi pikiran serta tingkah lakunya.
Master, W.H. dkk. Cinta adalah tugas yang sulit. Artinya tidak semua orang menyukai laki-laki dan perempuan saja. Seseorang juga bisa mencintai orang lain, seperti Tuhan, orang tua, saudara kandung, hewan peliharaan, bumi, makanan kesukaan, pelangi, dan aktivitas sehari-hari.
Menurut Robert J. Orang akan menipu, berbohong, mencuri, atau membunuh demi cinta dan mungkin lebih baik mati daripada kehilangan cinta.
Menurut Liebowitz, cinta merupakan aktualisasi diri yang mewakili emosi positif kuat yang dirasakan seseorang. Cinta juga merupakan emosi positif terkuat yang bisa dirasakan seseorang. Elemen terpenting dari setiap cinta yang dikenal adalah kepedulian terhadap orang yang dicintai.
Hendrick dan Hendrick berbeda pandangan dengan ahli lainnya, menurutnya tidak ada fenomena yang menggambarkan cinta.
Cinta dalam Pandangan Islam
Menurut Islam sendiri, cinta diartikan sebagai kepenuhan kecintaan Tuhan terhadap seluruh makhluknya, hingga Tuhan menciptakan manusia.
Dalam Islam, arti cinta yang sebenarnya adalah yang paling penting. Cinta merupakan ungkapan yang muncul dalam diri setiap orang ketika mengagumi hal-hal seperti cinta kepada Rasulullah, cinta kepada Allah SWT dan cinta terhadap lawan jenis. Menurut beberapa sumber, persoalan cinta dalam Islam adalah hakikat semua makhluk. Dalam Islam, ketika kita memutuskan untuk berpasangan, di mana cinta pasti menimbulkan badai, pasangan tersebut secara alami menghargai satu sama lain dan mengembangkan perasaan cinta dan kasih sayang.
Untuk memahami arti cinta, kita bisa memulainya dari makna dasar atau hakikatnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, seseorang dapat memahami bahwa cinta hanya dapat dijelaskan ketika seseorang mengenali atau menemukan seseorang atau sesuatu yang ingin dicintainya. Dalam hal ini, perasaan romantis seseorang juga bergantung pada seberapa banyak ia mengetahui tentang orang atau objek tersebut.
Apa itu cinta? Secara singkat Imam Al Ghazali mengatakan bahwa rumusan cinta adalah: Jika kamu menemukan seseorang atau sesuatu dan merasa nyaman dan tenteram, maka kamu telah berhasil dalam cinta.
Dalam Islam, cinta kepada Tuhan adalah cinta terhadap makhluk-Nya. Ketika seseorang mencintai ciptaannya, maka ia juga mencintai Penciptanya. Keinginan ini memotivasi seseorang untuk berbuat baik kepada orang lain. Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia untuk saling mengenal dan mencintai. Dari sudut pandang lain, cinta adalah curahan kasih sayang Tuhan kepada seluruh ciptaan-Nya, sehingga Tuhan menciptakan manusia dan seisinya dengan sempurna.
KOMENTARI TULISAN INI